LAPORAN PRAKTIKUM
SISTEM OPERASI

Disusun oleh:
Nama :ILHAM JAYA PRATAMA
NIM :125610032
Jurusan :SISTEM INFORMASI/S1
LABORATORIUM TERPADU
Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer
AKAKOM
Yogyakarta
2013
MODUL
VIII
HARDWARE
CONTROL CENTER
I. DASAR
TEORI
Hardware
control center merupakan sebuah tool konfigurasi untuk mengatur system. Selain
itu Hardware control center merupakan perangkat keras yang sedang dipakai
computer. Didalam Hardware Control
Center ini ada tiga macam :
1. File Perangkat Keras.
Didalam system file linux, /dev berisi file device(perangkat) yang
merupakan aspek penting. Selain itu didalam file /dev kita juga dapat melakukan
akses read dan write pada perangkat.
2.
Perintah
Mount dan Unmount
Perintah mount
memiliki 2 argument, argument pertama adalah file device yang berhubungan
dengan disk atau partisi dari system file. Argument kedua adalah direktori yang
dimounting.
Contoh nya:
mount /dev/hda2 /home artinya bahwa /dev/hda2 dilakukan mounting ke
/home.
Perbedaan antara file
device /dev/hda2 dan directory mount /home adalah file
device memberikan akses ke isi ram disk, directory mount memberikan akses ke
file dari disk. Directory mount disebut mount point.
3.
KDE Control
Center
Merupakan fasilitas untuk melakukan
pengaturan berbagai setting desktop KDE. KDE Control Center ini dibuat untuk
memudahkan user untuk melakukan pengaturan setting KDE.
Cara menjalankan KDE Control Center :
· Klik tombol K pilih menu Control Center.
· Buka Terminal. Misal Shell lalu ketik # kcontrol <Enter>
II. PEMBAHASAN
Dalam praktikum ini kita akan melakukan 3 percobaan.
Ø Percobaan 1
: Melihat Perangkat Pada Sistem Komputer.
1. Melihat
daftar perangkat.
$ ls –l /dev
Hasilnya adalah munculnya daftar
perangkat-perangkat yang ada di /dev.
2. Melihat
nomor mayor dan minor pada perangkat /sda
$ ls –l
/dev/sda
Hasilnya:
Brw-rw---- 1 root disk 8, 0 Dec 13 10:54
/dev/sda
3. Untuk
mengetahui informasi hardware pada computer dengan system operasi linux
$ dmesg |
more
4. Untuk
mengetau informasi spesifik dengan menggunakan comman grep.
$ dmesg |
grep CPU :
digunakan untuk melihat proses yang ada di CPU dan mengetahui informasi tentang
di CPU tersebut.
$ dmesg |
grep Memory: digunakan untuk mengetahui tentang informasi yang ada dimemory
tersebut.
$ dmesg |
grep Chipset: percobaan tidak ditemukan apa-apa.
Ø Percobaan 2
: Information (Control Center) memberikan informasi mengenai system computer.
1. Pilih modul
information
Perintah nya:
· Klik
pada home linux kemudian pilih
System,pilih configuration,pilih KDE,pilih information.setelah itu kita
dapat memilih informasi mengenai memory,protocols,samba
status,storange divices,x server.
Misalnya kita pilih memory akan keluar informasi tentang memory
dalam computer tersebut.
Ada beberapa
informasi di memory tersebut adalah :
ü Total physical memory
Merupakan Kapasitas
total memory fisik .
ü Free physical memory
Kapasitas total memory fisik yang sedang tidak digunakan.
ü Total swap memory
Kapasitas
total memory swap yang digunakan dalam sistem. Memory swap adalah ruang dalam harddisk yang difungsikan sebagai
tempat penyimpan data sementara. Biasanya Memory swap digunakan bila memory
utama sudah penuh.
ü Free swap memory
Kapasitas total memory swap yang sedang tidak digunakan.
Pada komputer ini digunakan kapasitas memory sebesar 1.83 GB.
Ø Percobaan 3 :Manajement Aplikasi
1. Untuk mencari lokasi atau path dari suatu program.
Perintah nya:
$ which <nama_program>
Contoh: $ which kate : akan muncul letak lokasi
yang ada di usr/bin/kate.
$ which apache : pada perintah ini tidak muncul
apa-apa/tidak ada apache (belum terinstal).
2. Untuk melihat tentang paket aplikasi yang telah terpasang pada komputer.
Perintahnya:
$ rpm –qa
3. $ rpm –qi gzip : digunakan untuk menampilkan pernyataan Gzip sendiri
$ rpm –ql gzip: menampilkan isi di gzip itu.
$ rpm –qc gzip: tidak keluar
$ rpm –qd gzip
LATIHAN
Terlampir dalam listing
Ø
$ cat /etc/fstab: perintah ini digunakan
untuk melihat daftar perangkat yang ada pada sistem file utama.
Ø
Untuk mengetahui jenis
kartu jaringan (LAN) yang digunakan dalam komputer dengan menggunakan perintah:
$ dmesg : pada perintah ini informasi tentang jenis kartu jaringan akan ditampilkan
semua.
$ ifconfig : pada perintah ini perintah tentang
informasi jaringan tidak keluar.
III.
TUGAS
1.
Melakukan proses
mounting dan unmounting pada flas disk melalui command prompt(shell).
cara menjadikan PCLinuxOS MiniME
bisa dijalankan via USB Flash Disk dengan langkah-langkah setup menggunakan
distro Linux.
- Download ISO PCLinuxOS MiniMe dan burning ke CD
- Restart komputer, set agar boot via CD, jalankan PCLinuxOS melalui CD (LiveCD)
- Login sebagai root, password : root
- Pasang USB Flash Disk
- Buka Konsole / Terminal
- Check posisi pada /dev dengan menjalankan perintah
disk -l
Biasanya USB Flash Disk
terdeteksi pada /dev/sda1 atau /dev/sdb1. Contoh dalam tutorial ini menggunakan
/dev/sda1. Silakan sesuaikan dengan posisi flash disk anda
- Lakukan unmounting pada flash disk
umount /dev/sda1
- Lakukan pembuatan partisi
- fdisk /dev/sda
Perintah diatas akan
menjalankan perintah fdisk. Perintah berikut dijalankan pada prompt fdisk.
- p (untuk display
partisi)
- d (untuk hapus partisi)
- p (lagi, untuk memastikan tidak ada partisi tersisa)
- d (untuk hapus partisi)
- p (lagi, untuk memastikan tidak ada partisi tersisa)
Jika sudah bersih,
lakukan proses pembuatan partisi baru
- n (untuk membuat partisi baru)
- p (partisi primer)
- 1 (untuk partisi 1)
- ENTER (default first cylinder)
- ENTER (default last cylinder)
- a (mengaktifkan partisi)
- 1 (partisi yang diaktifkan adalah partisi 1)
- t (mengubah file sistem)
- 6 (pilihan FAT)
- w (menyimpan perubahan)
- n (untuk membuat partisi baru)
- p (partisi primer)
- 1 (untuk partisi 1)
- ENTER (default first cylinder)
- ENTER (default last cylinder)
- a (mengaktifkan partisi)
- 1 (partisi yang diaktifkan adalah partisi 1)
- t (mengubah file sistem)
- 6 (pilihan FAT)
- w (menyimpan perubahan)
- Unmount flash disk
umount /dev/sda1
- Format Flash Disk
mkfs.vfat -F 16 -n usb
/dev/sda1
- Cabut Flash Disk dan masukkan kembali
- Buat partisi sementara untuk flash disk
mkdir
/tmp/usb
- Lakukan proses mount
mount /dev/sda1 /tmp/usb
- Mounting CDROM
mount /mnt/cdrom
- Pindah ke CDROM
cd /mnt/cdrom
- Copy file
cp -rf livecd.sqfs
isolinux/* /tmp/usb
- Pindah ke folder mounting flash disk dan rename file isolinux.cfg menjadi syslinux.cfg
cd /tmp/usb
mv isolinux.cfg syslinux.cfg
mv isolinux.cfg syslinux.cfg
- Keluar dari folder mounting dan lakukan unmounting flash disk
cd
umount /tmp/usb
umount /tmp/usb
- Buat sistem booting pada USB Flash Disk
syslinux -sf /dev/sda1
- Restart komputer dan setting BIOS agar bisa boot via USB Flash Disk
IV.
KESIMPULAN
Hardware control center merupakan
sebuah tool konfigurasi untuk mengatur system. Dimana pada juga terdapat KDE
control center yang digunakan untuk mengatur desktop. Dengan menggunakan
hardware control center ini dapat mengetahui perangkat keras apa saja yang
terdapat pada system computer yang sedang digunakan.
LISTING
Terlampir


