Social Icons

Jumat, 07 Juni 2013

LAPORAN PRAKTIKUM SISTEM OPERASI MODUL 8


LAPORAN PRAKTIKUM
SISTEM OPERASI

AKAKOM-A

Disusun oleh:
Nama       :ILHAM JAYA PRATAMA
NIM          :125610032
Jurusan   :SISTEM INFORMASI/S1

LABORATORIUM TERPADU
Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer
AKAKOM
Yogyakarta
2013
MODUL VIII
HARDWARE CONTROL CENTER
I.       DASAR TEORI
Hardware control center merupakan sebuah tool konfigurasi untuk mengatur system. Selain itu Hardware control center merupakan perangkat keras yang sedang dipakai computer. Didalam Hardware Control Center ini ada tiga macam :
1.    File Perangkat Keras.
Didalam system file linux, /dev berisi file device(perangkat) yang merupakan aspek penting. Selain itu didalam file /dev kita juga dapat melakukan akses read dan write pada perangkat.
2.   Perintah Mount dan Unmount
Perintah mount memiliki 2 argument, argument pertama adalah file device yang berhubungan dengan disk atau partisi dari system file. Argument kedua adalah direktori yang dimounting.
Contoh nya:  mount /dev/hda2 /home artinya bahwa /dev/hda2 dilakukan mounting ke /home.
Perbedaan antara file device /dev/hda2 dan directory mount /home adalah file device memberikan akses ke isi ram disk, directory mount memberikan akses ke file dari disk. Directory mount disebut mount point.
3.   KDE Control Center
Merupakan fasilitas untuk melakukan pengaturan berbagai setting desktop KDE. KDE Control Center ini dibuat untuk memudahkan user untuk melakukan pengaturan setting KDE.
Cara menjalankan KDE Control Center :
·      Klik tombol K pilih menu Control Center.
·      Buka Terminal. Misal Shell lalu ketik # kcontrol <Enter>



II.       PEMBAHASAN
Dalam praktikum ini kita akan melakukan 3 percobaan.
Ø  Percobaan 1 : Melihat Perangkat Pada Sistem Komputer.
1.    Melihat daftar perangkat.
$ ls –l /dev
Hasilnya adalah munculnya daftar perangkat-perangkat  yang ada di /dev.
2.    Melihat nomor mayor dan minor pada perangkat /sda
$ ls –l /dev/sda
Hasilnya:
Brw-rw---- 1 root disk 8, 0 Dec 13 10:54 /dev/sda
3.    Untuk mengetahui informasi hardware pada computer dengan system operasi linux
$ dmesg | more
4.    Untuk mengetau informasi spesifik dengan menggunakan comman grep.
$ dmesg | grep CPU : digunakan untuk melihat proses yang ada di CPU dan mengetahui informasi tentang di CPU tersebut.
$ dmesg | grep Memory: digunakan untuk mengetahui tentang informasi yang ada dimemory tersebut.
$ dmesg | grep Chipset: percobaan tidak ditemukan apa-apa.
Ø Percobaan 2 : Information (Control Center) memberikan informasi mengenai system computer.
1.    Pilih modul information
Perintah nya:
·       Klik pada home linux kemudian pilih System,pilih configuration,pilih KDE,pilih information.setelah itu kita dapat memilih informasi mengenai memory,protocols,samba status,storange divices,x server.
Misalnya kita pilih memory akan keluar informasi tentang memory dalam computer tersebut.
Ada beberapa informasi di memory tersebut adalah :
ü Total physical memory
Merupakan Kapasitas total memory fisik .
ü  Free physical memory
Kapasitas total memory fisik yang sedang tidak digunakan.
ü  Total swap memory
Kapasitas total memory swap yang digunakan dalam sistem. Memory swap adalah ruang dalam harddisk yang difungsikan sebagai tempat penyimpan data sementara. Biasanya Memory swap digunakan bila memory utama sudah penuh.
ü  Free swap memory
Kapasitas total memory swap yang sedang tidak digunakan.
Pada komputer ini digunakan kapasitas memory sebesar 1.83 GB.
Ø Percobaan 3 :Manajement Aplikasi
1.    Untuk mencari lokasi atau path dari suatu program.
Perintah nya:
$ which <nama_program>
Contoh: $ which kate : akan muncul letak lokasi yang ada di usr/bin/kate.
$ which apache : pada perintah ini tidak muncul apa-apa/tidak ada apache (belum terinstal).
2.    Untuk melihat tentang paket aplikasi yang telah terpasang pada komputer.
Perintahnya:
$ rpm –qa
3.    $ rpm –qi gzip : digunakan untuk menampilkan pernyataan Gzip sendiri
$ rpm –ql gzip: menampilkan isi di gzip itu.
$ rpm –qc gzip: tidak keluar
$ rpm –qd gzip

LATIHAN
Terlampir dalam listing

Ø  $ cat /etc/fstab: perintah ini digunakan untuk melihat daftar perangkat yang ada pada sistem file utama.
Ø  Untuk mengetahui jenis kartu jaringan (LAN) yang digunakan dalam komputer dengan menggunakan perintah:
$ dmesg : pada perintah ini informasi tentang jenis kartu jaringan akan ditampilkan semua.
$ ifconfig : pada perintah ini perintah tentang informasi jaringan tidak keluar.


III.       TUGAS
1.      Melakukan proses mounting dan unmounting pada flas disk melalui command prompt(shell).
cara menjadikan PCLinuxOS MiniME bisa dijalankan via USB Flash Disk dengan langkah-langkah setup menggunakan distro Linux.
  1. Download ISO PCLinuxOS MiniMe dan burning ke CD
  2. Restart komputer, set agar boot via CD, jalankan PCLinuxOS melalui CD (LiveCD)
  3. Login sebagai root, password : root
  4. Pasang USB Flash Disk
  5. Buka Konsole / Terminal
  6. Check posisi pada /dev dengan menjalankan perintah
disk -l
Biasanya USB Flash Disk terdeteksi pada /dev/sda1 atau /dev/sdb1. Contoh dalam tutorial ini menggunakan /dev/sda1. Silakan sesuaikan dengan posisi flash disk anda
  1. Lakukan unmounting pada flash disk
umount /dev/sda1
  1. Lakukan pembuatan partisi
- fdisk /dev/sda
Perintah diatas akan menjalankan perintah fdisk. Perintah berikut dijalankan pada prompt fdisk.
- p (untuk display partisi)
- d (untuk hapus partisi)
- p (lagi, untuk memastikan tidak ada partisi tersisa)
Jika sudah bersih, lakukan proses pembuatan partisi baru
- n (untuk membuat partisi baru)
- p (partisi primer)
- 1 (untuk partisi 1)
- ENTER (default first cylinder)
- ENTER (default last cylinder)
- a (mengaktifkan partisi)
- 1 (partisi yang diaktifkan adalah partisi 1)
- t (mengubah file sistem)
- 6 (pilihan FAT)
- w (menyimpan perubahan)
  1. Unmount flash disk
umount /dev/sda1
  1. Format Flash Disk
mkfs.vfat -F 16 -n usb /dev/sda1
  1. Cabut Flash Disk dan masukkan kembali
  2. Buat partisi sementara untuk flash disk
mkdir /tmp/usb 
  1. Lakukan proses mount
mount /dev/sda1 /tmp/usb
  1. Mounting CDROM
mount /mnt/cdrom
  1. Pindah ke CDROM
cd /mnt/cdrom
  1. Copy file
cp -rf livecd.sqfs isolinux/* /tmp/usb
  1. Pindah ke folder mounting flash disk dan rename file isolinux.cfg menjadi syslinux.cfg
cd /tmp/usb
mv isolinux.cfg syslinux.cfg
  1. Keluar dari folder mounting dan lakukan unmounting flash disk
cd
umount /tmp/usb
  1. Buat sistem booting pada USB Flash Disk
syslinux -sf /dev/sda1
  1. Restart komputer dan setting BIOS agar bisa boot via USB Flash Disk
IV.       KESIMPULAN
Hardware control center  merupakan sebuah tool konfigurasi untuk mengatur system. Dimana pada juga terdapat KDE control center yang digunakan untuk mengatur desktop. Dengan menggunakan hardware control center ini dapat mengetahui perangkat keras apa saja yang terdapat pada system computer yang sedang digunakan.

LISTING
Terlampir



readmore...